metamorfosis.

aku menggeliat pelan dalam tidurku. masih bisa kulihat badan gemukku yang sedang mengalami perubahan sedikit demi sedikit. masih dengan jelas kuingat beberapa minggu lalu ucapan setiap orang yang melihatku akan berkata,”ih, liat deh. badannya jelek. ngeri ah liatnya.”. saat itu aku hanya bisa diam dan menangis tertahan, sebegitu buruknya kah aku? hingga orang-orang akan menghindariku setiap melihatku. namun, aku percaya, kesedihan tidak akan berjalan selamanya.


kemudian, beberapa hari lalu, proses perubahan itu datang. sudah saatnya bagiku untuk menjadi indah. sudah waktunya kesedihanku akan berlalu. namun, untuk menjadi indah tentu saja aku harus berkorban. membungkus diriku dalam ruang yang sempit ini dan menahan rasa laparku beberapa waktu. beauty is pain, begitu kata orang-orang. aku tidak hanya mengharapkan kecantikanku. aku hanya ingin mendengar,”hei, lihatlah dia. cantik sekali ya. aku ingin menangkapnya dan membawanya pulang ke rumah”. ya, aku hanya ingin punya teman. aku hanya harus menunggu dan bersabar hingga saatnya tiba. saat aku siap untuk menantang dunia dengan kepak sayap ku yang indah. saat aku siap mengelilingi dunia sambil berkata, “hai dunia, aku lah sang kupu-kupu cantik. bukan lagi si ulat buruk rupa.”

0 komentar:

Posting Komentar